MAKRIFATUL WAQF: TINJAUAN DEFINISI KLASIK DAN KONTEMPORER

Oleh:
Agus Miswanto, MA

A.           Pengertian Etimologis

Secara etimologi, wakaf berasal dari “waqafa” yang berarti “habasa”.  Dalam kamus Lisan al-‘Arab, kalimat “habasahu” berarti “dia telah menahanannya”.[1] Menurut Qahaf, kata “habs” dan “waqf” merupakan dua kata yang paling banyak digunakan ahli fikih untuk menyebut kata wakaf.[2] Qahaf menyimpulkan bahwa secara etimologis kata “waqf” dan “habs” berarti menahan sesuatu dari konsumsi dan melarang seluruh manfaat atau keuntungan dari selain pihak yang menjadi sasaran wakaf.[3]

IMAM SYAFI'I: SEJARAH KEHIDUPAN DAN METODE IJTIHADNYA

Oleh:
Agus Miswanto, MA

A.    BIOGRAFI IMAM AS-SYAFI’I

Imam Syafi’i adalah Abu Abdillah Muhammad bin Idris  bin al-Abbas bin Utsman bin Syafi'i, nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah SAW pada kakeknya, Abdul Manaf. Imam Syafi'i lahir pada bulan Rajab pada tahun 150 H. di Gaza, tidak lama kelahiran beliau, ayah beliau wafat. Ibu beliau bernama Fatimah al-Azdiyah, salah satu kabilah di Yaman.

TARIKH TASYRI': TASYRI PERIODE MAKAH

Oleh:
Agus Miswanto, MA

1.      Pendahuluan

Pemahaman tasyri pada zaman Nabi SAW tidak dapat dilepaskan dari pembabakan periode tasyri pada zaman ini. Dengan pemahaman yang baik terhadap periode yang berkembang pada zaman tersebut, membantu kaum muslimin untuk memahami syariat islam secara konprehensif. Dilihat dari pembabakan dalam sejarah, periode tasyri pada zaman nabi dibedakan dalam dua periode, yaitu Makah dan Madinah.