MAKRIFATUL KITAB: PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK WAHYU


Oleh;
Agus Miswanto, MA



Keberadaan seorang nabi dan rasul adalah sebagai penyampai pesan-pesan ilahi berupa pengajaran, bimbingan, atau hukum yang diterimanya dari Allah swt. Pesan ilahi yang diterima oleh para rasul dan nabi inilah dikenal sebagai wahyu. Dan kumpulan-kumpulan wahyu yang dibukukan disebut kitab suci.


A.     Pengertian

Kata wahyu secara etimologis adalah bentuk mashdar dari kata auha. Dalam bentuk mashdar tersebut dia mempunyai dua arti, yaitu: al-khafa’ (tersembunyi atau rahasia), dan as-sur’ah (cepat). Dinamai demikian karena wahyu itu adalah semacam informasi rahasia, cepat, dan khusus diketahui oleh pihak-pikah tertentu saja. Sementara yang lain mengatakan wahyu adalah masdar dari kata kerja waha – yahi – wahyan artinya: memberi isyarat, mengirim utusan, berbisik-bisik, berbicara pada tempat tersembunyi yang tidak diketahui orang lain, menempatkan ilham dalam hati, menuliskan, menyembelih dengan cepat, atau terburu-buru.

Secara istilah (terminologis) wahyu adalah hubungan gaib bersifat tersembunyi antara Allah dengan orang-orang yang telah disucikanya (rasul dan nabi) dengan tujuan menurunkan kitab-kitab samawi apakah dengan perantaraan malaikat pembawa wahyu (Jibril) ataupun tanpa perantara. Sementara menurut Subhi Shalih, wahyu adalah kalam Allah yang dituturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya.

B.     Kata wahyu dalam Al-Qur’an

Penggunaan kata wahyu dalam al-qur’an merujuk pada beberapa makna:
1)      Wahyu berarti ilham yang fitri kepada selain nabi dan malaikat (al-Qasas:7, al-Maidah: 111)
وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ أُمِّ مُوسَىٰ أَنْ أَرْضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَأَلْقِيهِ فِي الْيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحْزَنِي ۖ إِنَّا رَادُّوهُ إِلَيْكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿٧﴾
Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul. (QS al-Qasas:7)


2)      Wahyu berarti ilham yang bersifat instink (an-Nahl: 68)
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ﴿٦٨﴾

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (QS al-Nahl:68)

3)      Wahyu berarti isyarat cepat (maryam: 11)
فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰ إِلَيْهِمْ أَن سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا ﴿١١﴾
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. (QS Maryam:11)

4)      Wahyu berarti bisikan setan dan memberikan gambaran bagus tentang kejahatan kepada manusia (al-An’am: 112, 121)
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ ﴿١٢١﴾
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (QS al-An’am: 121)

5)      Sesuatu yang disampaikan Allah kepada malaikat (al-Anfal: 8)
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ ﴿١٢﴾
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (QS al-Anfal: 12)

C.     Karakteristik wahyu

1) Wahyu merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada orang yang diangkat sebagai nabi/rasul-Nya secara sah.
2)    Wahyu merupakan pengetahuan (irfan) yang didapat oleh seseorang dalam dirinya dan bersifat ghaib dari sisi Allah
3)   Diantara wahyu ada yang disampaikan oleh Allah melalui malaikat Jibril, tapi juga ada yang tanpa perantara.
4)      Wahyu turun tidak didahului dengan ikhtiar manusiawi untuk mendapatkanya. 

No comments: