Oleh:
Agus Miswanto
Ajaran Islam memuat segala persoalan yang dihadapi manusia dalam rangka untuk memperoleh kebahagian abadi dunia akhirat. Aspek-aspek ajaran islam meliputi, pertama: Aqidah yang memuat tentang persoalan-persoalan keimanan yang harus dipedomani, Kedua: Ibadah yang menjelaskan tentang segala persoalan ritual dalam kaitanya dengan bagaimana seseorang berhubungan dengan Allah SWT, seperti:Taharah, Shalat, Puasa, Zakat, dan Hajji, Ketiga: Muamalah Duniawiyah yang mengatur tentang dimensi hubungan manusia dengan sesama umat manusia, seperti Sistem Keluarga (Perkawinan, kewarisan), Sistem ekonomi, Sistem Politik, Sistem Hukum, Sistem Pendidikan, dan Keempat: Akhlak yang menjelaskan bagaimana seharusnya manusia mempunyai jiwa dan etika yang mulia berdasarkan nilai-nilai ilahiah.
Islam sebagai ajaran Allah yang diwahyukan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Rabbaniyah
Rabbaniyah artinya bersumber dari Allah swt, bukan buatan manusia. Dan tujuan pertama dan terakhirnya adalah agar manusia menyembah Allah yang merupakan tujuan penciptaan manusia (QS (51): 56).
2. Al-Insaniyah
Bersifat kemanusiaan yang universal (al-insaniyah), yaitu diturunkan oleh Allah swt sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia, bukan hanya dikhususkan untuk suatu kaum atau golongan (QS (21): 107, (34): 28, (7): 158.
3. Kamulah
Lengkap dan mencakup (kamulah) seluruh aspek kehidupan. Tidak suatu perkara baik kecil maupun besar kecuali Islam telah menerangkan hukumnya (QS (6): 38, (16): 89).
4. Sahlah
Ajaran Islam mudah untuk dikerjakan tanpa kesulitan sedikitpun, sebab Islam tidak membebankan manusia suatu kewajiban kecuali sebatas kemampunya (QS Al-Baqarah (2): 286)
5. al-Adalah
Ajaran Islam bertujuan menegakankeadilan mutlak dan mewujudkan persaudaraan dan persamaan di tengah kehidupan manusia, serta memlihara jiwa, kehormatan, harta, akal dan agama mereka (QS (5): 8, (6): 152, (4): 125)
6. Tawazuniyah
Bersifat seimbang (tawazun), di mana seluruh ajaran Islam menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum, antara jasad dan ruh, antara dunia dan akhirat (QS)
7. Marunah
Perpaduan antara yang tidak berubah (tsabat) dan menerima perubahan. Ajaran islam tidak berubah pada pokok-pokok dan tujuanya, namun menerima perubahan pada cabang (furu’), sarana dan cara-caranya, sehingga dengan sifat menerima perubahan ini islam dapat menyesuaikan diri dan dapat menghadapi perkembangan zaman. Dan dengan sifat tidak berubah pada pokok-pokok dan tujuanya, islam tidak larut dan tunduk pada perubahan zaman dan perputaran waktu.
No comments:
Post a Comment