Oleh:
Agus Miswanto, MA
Nabi Muhaammad SAW ketika diutus oleh Allah SWT banyak diangsikan oleh orang-orang kafir, bahkan hingga sampai saat ini. Untuk menyanggah keyakinan orang kafir dan non-Islam dapat dipaparkan beberapa bukti kebenaran nubuwah dan risalah Nabi
Muhammad SAW sebagai berikut:
1)
Basyarat
Basyarat adalah berita tentang kedatangan nabi
Muhammad SAW yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat dan
Injil. Al-Qur’an menyebutkan tentang adanya basyarat itu di dalam beberapa ayat
al-Quran:
وَإِذْ قَالَ عِيسَى
ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ
يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ
قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ`
“Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:
"Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang
namanya Ahmad (Muhammad)" Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka
dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir
yang nyata".” (QS As-Saff (61): 6)
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ
الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي
التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيل`ِ
“(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang
ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada
di sisi mereka,…”. (QS Al-A’raf (7): 157)
Bahkan di dalam Taurat dan Injil dijelaskan juga
ciri-ciri dan tanda-tanda serta sifat-sifat Nabi yang terakhir itu, sehingga
ulama ahlul kitab sangat mengerti dan menunggu kedatangannya. Al-Qur’an
mengatakan bahwa mereka (ahlul kitab) telah mengenal Nabi Muhammad saw
(sebelumkedatangannya) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
الَّذِينَ
ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمُ
الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ`
“Orang-orang yang telah Kami berikan kitab
kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada
Allah)”. (QS Al-An’am (6):20).
Sebagai contoh ahlul kitab yang sangat mengenal
nabi Muhammad saw sebelum kedatangan beliau adalah Salman al-Farisi, Kaisar
Heraklius, Raja Najasyi, Abdullah bin Salam dan lain-lain. Kita kutip komentar
Heraklius kepada Abu Sofyan: “Sebelumnya saya sudah tahu akan datang seorang
nabi, tetapi saya tidak menduga kalau nabi itu datang dari bangsa kalian” (Said
Hawa, ar-Rasul, II: 228). Tetapi ahlul kitab telah menghapus dan
memalsukan basyarat itu sehingga sulit didapatkan teksnya dalam
Taurat dan Injil sekarang ini. Namun demikian masih tetap ada beberapa bagian
dari al-Kitab sekarang ini yang memuat basyarat itu. Said hawa mencatat 17
basyarat yang dia temukan, al-Jazairy mencatat 3 basyarat, dan Sayid Sabiq
menyebutkan 4 basyarat.
2)
Mukjizat
Mukjizat yang dianugrahkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad saw, antara lain:
1) Al-Qur’an al-Karim sebagai
mukjizat abadi.
2) Keluar air dari sela-sela
jari beliau yang cukup untuk memberi minum 1400 orang laki-laki dan perempuan
(HR Bukhari).
3) Melipatgandakan makanan
sehingga makanan yang sedikit cukup untuk lebih kurang 1000 orang parjurit
waktu perang khandaq. (Mutafaqun ‘alaih)
4) Mengembalikan mata Qatadah
yang tercukil waktu perang Uhud, sehingga kembali seperti semula (Sirah Ibn
Hisyam).
5) Makanan mengucapkan tasybih
di hadapan beliau yang bisa didengar oleh para sahabat (HR Bukhari).
6) Bulan terbelah dua menjawab
permintaan orang-orang Quraisy (al-Qamar (54): 1).
7) Batu dan pohon kayu
memberikan salam kepada beliau yang bisa didengar dan disaksikan oleh banyak
orang (HR Bukhari, danTirmizi).
8) Peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
3)
Nubuat
Nubuat disini dimaksudkan tentang ramalan Nabi
Muhammad SAW tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dan
nubuat Nabi SAW selalu tepat. Misalnya:
1) Nubuwat tentang akan
mati syahidnya umar dan Utsman. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra bahwa
tatkala Rasulullah saw, Abu bakar, Umar, dan Utsman mendaki bukit Uhud beliau
bersabda: “Kokohlah wahai bukit uhud, di atasmu ada Nabi, Shidiq dan dua orang
Syahid (HR Bukhari).
2) Nubuat tentang tidak
akan terjadinya fitnah antara sesama Muslimin selama Umar masih hidup.
Rasulullah saw bersabda: “Fitnah tidak akan menimpamu selama bersamamu masih
ada Umar” (HR Thabrani). Sejarah mencatat bahwa fitnah itu terjadi pertama kali
di zaman Usman bin ‘Affan.
3) Nubuat tentang Hasan
bin Ali, cucu Rasulullah saw yang akan menjadi pendamai antara dua golongan besar
kaum muslimin. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya cucuku itu pemimpin,
semoga Allah menjadikan dia pendamai antara golongan besar kaum
muslimin” (HR Bukhari). Sejarah mencatat tanazul (mundur)nya Hasan dari
jabatan khalifah dan memberikanya kepada Muawiyah bi Abi Sofyan telah
mendamaikan kelompok Ali dan Muawiyah.
4) Nubuat tentang Sa’ad
bin Abi waqas waktu dia sakit keras di Makah yang diduga akan meninggal dunia.
Rasulullah saw bersabda kepadanya: “Semoga engkau hidup (sehat) sehingga engkau
manfaat kepada beberapa kaum dan memberi mudharat kepada yang lainya” (HR
Syaikhan). Sejarah mencatat bahwa sa’ad sehat dan kemudian berhasil
menaklukan Iraq. Melalui dia banyak orang yang masuk Islam (mendapat
manfaat) dan tentu saja orang-orang kafir yang dikalahkannya mendapat madharat.
5) Nubuat tentang masa
kekhalifahan 30 tahun sepeninggal rasulullah, sesudah itu datang masa
pemerintahan raja-raja yang menggigit (HR Abu Daud). Sejarah mencatat bahwa
setelah berakhirnya pemerintahan kekhilafahan Hasan bin Ali, digantikan oleh
rejim system kerajaan secara turun temurun (heredetis) oleh Muawiyah bin abi
Sofyan.
6) Dan masih banyak
nubuat-nubuat lain yang tidak bisa disebutkan di sini.
No comments:
Post a Comment